20 Macam Sediaan Obat Umum

20 Macam Sediaan Obat Umum



Hai sahabat ATLM, kala ini aku akan kasih tau macam-macam sediaan obat umum yang sering ada di apotek atau toko obat terdekat, ini akau bahas sebagaui wawasan buat kita sebagai tenaga ATLM agar lebih luas pengetahuan ilmu kesehatanyah.


 Nah, berdasarkan penggunaanya, obat mempunyai berbagai macam bentuk, karakteristik dan tujuan tertentu, Nah itu semua tertantum dalam etiket suatu obat, nah biasanya dalan etiket suatu obat tercantum beberapa informasi singkat yang penting tentang obat tersebut.

Nah berikut pembahasan mengenai macam-macam sediaan obat/ sesian umum:

1. Kapsul

  Adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut biasanya dipakai untuk sedian obat pemakain oral(mulu).

 Keuntungan/Tujuan dari sediaan obat kapsul:
  • Menutupi dan rasa yang tidak enak.
  • Menghindari dari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari.
  • Bentuk dan warna cangkang yang bervariasi.
  • Dapat untuk duan sesian yang tidak tercampur secara fisis(income fisi), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
  • Mudah ditelan.

2. Tablet

Adalah sediaan obat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler dengan kedua permukaan rata atau cembung yang mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.

Macam-Macam sedian tablet:
a. Tablet Kempa
Sediaan tablet jenis ini paling banyaj digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta penandaanya tergantung design cetakan.

b. Tablet Cetak
Sediaan tablet jenis ini diabuat dengan acara memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam lubang cetakan.

c.Tablet Triturat
Sediaan tamblet jenis ini biasanya sudah jarang ditemukan, tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silidris.

d. Tablet Hipodemik
Sediaan tablet jenis ini diabuat dari bahan mudah larut atau melarur sempurna dalan air, Dulu digunakan unutuk membuat sedian injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.

e. Tabley Sublingual
Sediaan tablet jenis ini mempunya epek cepat(tidak lewat hati), digunakan dengan meletakkan tablet di bawah lidah.

f. Tablet Bukal
Tablet jenis ini digunakan dengan letetakkan diantara pipi dan gusi.

g. Tablet Efervescen
Tablet jenis ini lerut dalam air, dilemas dalam wadah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab, biasanya dalam etiket tertulis " tidak untuk langsung ditelan".

h. Tablet Kunyah
Cara penggunaanya dikunyah, meninggalkan rasa enak di rongga mulut, mudah ditelan, tidak mwninggalkan rasa pahit, atau tidak enak.

i. Tablet Sakut Gula
Sediaan ini merupakan teblet-tablet kempa yang terdiri dari penyakut gula yang bertujuan untuk melindungi obat dari udara dan kelembapan serta memberi rasa atau untuk menghindarkan gangguan dalam pemakaiannya akibat rasa atau bau bahan obat.
contonya seperti: Pahezon, Arcalion.

j. Tablet Salut Selaput
Sediaan tablet jenis ini disalut dengan selaput yang tipis yang akan larut atau hancur di daerah lambung usus. 
Contohnya: Fitogen.

k.Tablet Kompres Ganda
Adalah tablet kompresi berlapis, dalam pembuatanya memerlukan lebih dari satu kali tekana.
Contohnya: Decolgen.

l. Tablet Salut Enteric
 Adalah tabley yang disalut dengan lapisan yang tidak atau hancur dilambung tapi usu.
Contohnya: Voltaren 50mg, Enzymfort.

Kelebihan dan kekurangan sesian tablet kelebihan:
a. Lebih mudah disimpan.
b.Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya.
c. Bentuk obat lebih praktis.
d. Konsentrasi yang bervariasi.
e. Dapay diabuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin yang dapat larut dan rasa enak, dimana dapat diminum, atau memisah dimulut.
f. Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak mungki menelan tablet, maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk pengolahanya.
g. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.
h. Tablet merupakan bentuk sedian yang kosong pembuatanya paling rendah.
i. Tablet merupakan bentuk sedian yang utuh dan menawarkan untuk kemampuan yang terbaik dari semua bantuk sedian oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling lemah.
j. Secara umum, bentuk pengobatan dengan menggunakan tablet lebih disukai karena bersih, praktis dan efesien.
k. Sipat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahka, kualitas bagus dan dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak, fleksibel dan mudah pemberianya.
l. Tablet tidak mengandung alcohol.
m. Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.

Kekurangan:
a. Orang yang sukar menelan atau meminum sedian tablet.
b. Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak.

3. Pil

  Pil merupakan sediaan solid yang berbentuk bulat dengat berat sekitar 100-500 mg, biasanya 300 mg, mengandung satu atau lebih zat aktif. Pil merupakan sedian padat berbentuk bulat dengan masa <100 mg dikenal dengan istilah granul, sedangkan untuk pil yang nemiliki berat lebih dari 500 mg dikenal dengan istilah boli( untuk hewan ternak).

 Sediaan pil masih digunakan dan dikembangkan dalam industri obat tradisional dalam hal ini jamu dan obat herbal berstandar, serta makanan suplemen. Zat aktif yang dibuat pil kebanyakan merupakan simplisia tanaman yang telah dihaluskan atau sudah di ekstrak. Bahan yang terkandung dalam pil biasanya meliputi : bahan pengikat, bahan pengisi, bahan penghancur, dan bahan penyalut.

 Pengecekan kualitas suatu pil hampir sama dengan pengecekan pada sedian tablet yang meliputi penampilan, ukuran, bobot, rasa dan waktu hancur.

4. Krim

Adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlalut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai khusnya untuk penggunaan secara topikal di kulit.

5. Emulsi

 Adalah sistem dua fase, yang salahsatunya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.

Kriteria emulis yang baik:
a. Aman.
b. Efektif dan efisien sesuai dengan tujuan terapi.
c. Merupakan dispersi homogen antara minyak dengan air.
d. Stabil baik secara pisik maupun secara mikia dalam penyimpanan.
e. Memiliki viskositas yang optimal, sehingga mampu menjaga stabilitas dalam penyimpanan, serta dapat dituangkan dengan mudah.
f. Dikemas dalam kemasan yang mudah untuk digunakan menjaga strabilitas obat.

6. Ekstrak

Adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan peralut yang sesuai, kemuian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat baku yang ditetapkan. Selain itu, ekstrak juga dapat dibuat menjadi sedian lain seperti dibuat sedian tablet atau sedian larutan lain.

7. Gel(jeli)

 Adalah sediaan semi padat terdiri dari suapensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau nolekul organik yang besar yang dapat terpenetrasi oleh suatu cairan khusnya unutuk sedian gel pada penggunaan topikal di kulit.

8. Imunoserum 

 Adalah sediaan yang mengandung immunoglobulin khas yang diproleh dari serum hewan dengan penurnian.

9. Implan atau Pelet

Adalah sediaan dengan masa padat steril berukuran kecil berisi obat dengan kemurnian tinggi( dengan atau tanpa eksipien), dibuat dengan acara pengempaan atau pencetakan. Implan atau pelet dimaksudka ubtuk disisipkan di dalam tubuh(biasanya secara sub kutan) dengan tujuan untuk memperoleh pelepasan obat secara berkesinambungan dalam jangka eaktu lama.

10. Infusa

Adalah sediaan yang dibuat dengan mengekstrasi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat selsius selalma 15 menit.

11. Inhalasi

Adalah sediaan yang dimaksud untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan dalam bentuk kabut kedalam saluran pernapasan.

12. Injeksi( INJEKTIONS)

 Adalah sediaan steril berupa larutan, emulis, atau suspensi atau serbuk, yang harus di
 larutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui kukit atau selaput lendir. 

13. Irigasi

 Adalah larutan steril yang digunakan untuk mencuci atau membersihkan luka terbuka atau rongga-rongga tubuh dengan cara penggunaan secara topikal.

14. Lozenges atau tablet hisap

 Adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis yang dapat membuat tablet hancur dan melarut secara perlahan di mukut 

15. Sesian obat mata

 Sediaan obat mata umunya memiliki dua bentuk:
1. sedian berbentuk salep.
2 . Sedian berbentuk larutan strill, bebas dari partikel asing yang dibuat sedemikian rupa yang mudah untuk digunakan pada mata.

16. Pasta

Adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal.

17. Plster

 Adalah bahan yang dipakai untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.

18. Serbuk

Adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan.

Berdasarkan cara pemakaiannyah serbuk dibagi menjadi dua:
a. Serbuk Pulveres, biasanya diberikan dalam bentuk suatu resep racikan, merupakan sedian padat yang berbentuk serbuk yang dikemas dalam beberapa bungkus kertas perkamen sesuai dengan jumlah yang tertulis pada resep, biasa digunkan untuk pemakaian oral. 
 Sedian serbuk pulveres harus memenuhi keriterian sebagai berikut: Aman, kering, homogen, halus dan mudah mengalir(free flowing).
b. Pulvis (serbuk tidak terbagi), merupakan sedian serbuk tidak tebagi, biasanya dipakai untuk pemakaian luar dengan cara ditaburkan (pulvis adspersorius= serbuk tabur).

  Sediyaan serbuk pulvis pemberian topikal harus memenuhi keriteria sebagai berikut:
1). Aman yaitu tidak iritatif, tidak alergenik, tidak komedogenik/acnegenik.
2). Homogen.
3). Kering.
4). Hakus( diayak dengan ayakan nomor 100)
5). Kering(tidak lembab/basah).
6). Melekat pada kulit dengan baik.

19. Solutio atau larutan

 Adalah sediaan cair yang mengandung satu zat atau lebih zat kimia yang terlatur.
a. Larutal oral, adalah sedian cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral. Termasuk kedalam larutal oral ini adalah:
  • Syrup, Adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dengan kadar yang tinggi.
  • Elixir, adalah larutal oral yang mengandung etanol sebagai pelarut.
b. Larutan topikal, adalah sediaan cairan yang dimaksudkan untuk penggunaan topikal pada kulit atau mukosa.
c. Larutan otik, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam telinga.
d. Larutal optalmik,  adalah sediaan cair yang digunakan pada mata.
e. Spirit, adalah larutan mengandung etanol atau hidro alkohol dari zat yang mudah menguap, umumnya merupakan larutan tunggal atau campuran bahan.
f. Tingtur, adalah larutan mengndung etanol atau hidro alkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa kimia.

20. Supositoria

 Adalah sediaan padat dalam bebagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalu rectal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.

Suppositoria didesain untuk:

a. Terapi dengan epek lokal pada bagian anal( contoh: hemorrgoid) atau vagina(contoh: candidiasis).
b. Terapi dengan efek sistemik (suppositoria anal) sebagai alternatif pengobatan melalui anal bagi pasien yang tidak kooperatif terhadap pengobatan oral ( kedaan pingsan atau mengalami emesis)
 Mekanisme pelepasan zat aktif dari suppositoria adalah dengan pelelehan auppositoria pada suhu tubuh ( jenis basis: oleum cacao, Witepsol) atau penglarutan suppositoria pada cairal anal/vagina (jenis basis: Polietilen glikol, gliserogeratun).


Nah itulah bembahsan tentang 20 sediaan umum obat yang sering kita jumpai, semoga berguna dan maaf bisa ada kesalahan dalam pengetikan artikenya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keperibadiian seseorang menurut golongan darah

Apa itu istilah Hospes dan Vektor dalam parasitologi?