Sahabat labolatorium

20 Macam Sediaan Obat Umum Hai sahabat ATLM, kala ini aku akan kasih tau macam-macam sediaan obat umum yang sering ada di apotek atau toko obat terdekat, ini akau bahas sebagaui wawasan buat kita sebagai tenaga ATLM agar lebih luas pengetahuan ilmu kesehatanyah.  Nah, berdasarkan penggunaanya, obat mempunyai berbagai macam bentuk, karakteristik dan tujuan tertentu, Nah itu semua tertantum dalam etiket suatu obat, nah biasanya dalan etiket suatu obat tercantum beberapa informasi singkat yang penting tentang obat tersebut. Nah berikut pembahasan mengenai macam-macam sediaan obat/ sesian umum: 1. Kapsul   Adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut biasanya dipakai untuk sedian obat pemakain oral(mulu).  Keuntungan/Tujuan dari sediaan obat kapsul: Menutupi dan rasa yang tidak enak. Menghindari dari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari. Bentuk dan warna cangkang yang bervariasi. Dapat untuk duan sesian yang tidak tercampur secara

Cara Penulisan Nama Parasit yang benar?  Masih belum paham bagaiana cara penulisan nama parasit yang berna? beginih loh, ternyata cara penulisan nama parasit itu ada ilmunya loh, nih aku kasih tau:  Penulisan nama parasit itu harus sesuai dengan  International Code Of Zoological Nomenclature .  Karena setiap parasit digolongkan kedalam filum,  kelas, ordo, famili, genius dan spesies yang berbeda jadi u ntuk spesies ditentukan dua nama dengan cara penulisan nama pertama dimulai dengan huruf besar dan mana selanjutnya di mulai dengan huruf kecil dan ditulis miring atau pakai garis bawah.   Misalnya : Ascaris lumbricoides , Balantidium coli. Semoga bermanf ya...

   Apa itu Hospe dan Vektor? Hospes adalah hewan atau tumbuhan temat hidup parasit, Sedangkan Vektor adalah mahluk hidup(biasanya serangga) penular dari parasit pada manusia. Jenis- jenis hospes 1. Hospes devenitife  Adalah Hospes tempat parasit hidup, tumbuh menjadi dewasa dan berkembang biak secara seksual. 2. Hospes Prantara Adalah Hospes tempat parasit hiduf menjadi bentuk infektif yang siap ditularkan kepada hospes baru. 3. Hospes Reservoir Adalah hewan yang mengandung parasit dan merupakan menginfeksi pertama(sumber penular) bagi manusia. 4. Hospes Paranetik Adalah hewan yang mengalami pase inpektif parasit tanpa menjadi dewasa. Semoga berguna 

Pengertian simbiosis  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Simbiosis adalah hubungan anatara  dua mahluk hidup baik yang menguntungkan atau merugikan. Jenis-jenis simbiosis 1.  Simbiosis Komensalisme Adalah hubungan antara dua mahluk hidup yang salasatunya mendapat keuntungan dan yang satunya lagi tidak dirugikan dan tidak di untungkan seperti: ikan badut dan anemon laut/trumbu karang, ikan batut tinggal pada anemon laut dan anemon laut tidak mendapat keuntungan atau kerugian karena dijadikan tempat tinggal ikan badut. 2. Simbiosis Mualisme Adalah hubungan anatara dua mahluk hidup yang saling menguntungkan seperti: Hunbungan antara buka dan kupu-kupu, bunga membutuhkan kupu-kupu untuk mempercepat proses penyerbukan dan kupu-kupu membutuhkan nektar yang terdapat pada bungan sebagai bahan makanannyah. 3. Simbiosis Parasitisme Adalah hubungan anatara dua mahluk hidup yang hanya menguntungkan salasatunya dan merugikan yang satunya lagi, seperti: Simbiosis parasitisme antara sapi dan cacing

 Dasar-Dasar Parasitologi   A. Pengertian  secara bahasa parasitologi terdiri dari dua kata yati parasito yang artinya jasad yang mengambil makanan dal kata logos yang artinya ilmu. Secara istilah parasitolohi adalah ilmu yang mempelajari jasad-jasad yang hidup semntara atau tetap di dalam atau pada permukaan jasadlain untuk mengmbil sebagian atau seluruh makanan jasad tersebut. B. Jenis- jenis parasit 1. Zooparasit (parasit yang berupa hewan) terdiri dari: Protozoa (hewan bersel satu) seperti amoba. Metazoa (hewan bersel banyak) yang dibagi menjadi dua yaitu helmintes (cacing) dan Artopoda (serangga). 2. Fitoparasit ( parasit berupa tumbuh-tubuhan) terdiri dari:  Bakteri  Fungi (jamur) 3. Spirochaeta dan Virus.

 Prosedur Pemeriksaan Golongan Darah (GOLDAR) Prinsip: Adanya aglutinogen dalam sel darah merah dan aglutinin dalam plasma yang sesuai dapat menyebabkan aglutinasi. A. Praanalitik 1. Sebelum melakukan pemeriksaan petugas hendaklah memakai alat pelindung diri (APD) yang meliputi jas labolatorium, masker dan saruntangan karet. 2. Setelah APD terpasang barulah kita meyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan pada memeriksaan yang meliputi: Darah EDTA/ kapiler Kartu GOLDAR/ objek glass Reagen Antisera A, B, AB, dan D. Batang pengaduk B. Analitik  1. Antisera A, B, AB, dan D ditetesakan pada objek glass/ kartu goldar, kemudian. 2. Tambahkan satu tetes darah EDTA/ kapiler pada masing-masing antisera A, B. AB, dan D. lalu. 3. Dicampurkan dengan batang pengaduk, kemudian. 4. Homogenkan dengan cara digiyangkan dengan gerakan melingkar atau simpan pada rotator selama 2 menit atau sampai tampak adanya aglutinasi. Interpetasi hasil: GOLDAR A Rh+ Terjadi aglutinasi pada reagen A, AB, D dan