Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) metode Ziehl Nelseen

 Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) metode Ziehl Nelseen



Prinsip : Dinding bakteri yang tahan asam menpunyai lapisan lilin dan lemak yang sukar ditembus jat  pewarna, dengan pengaruh fenol dan pemanasan maka lapisan lilin dan lemak itu dapat ditembus jat warna basic fuchsin.


A. Praanalitik 

1. Sebelum melakukan pemeriksaan hendaknya kita memakai APD yang meliputi masker, jaslabolatorium, dan sarungtangan karet.

2. Setelah kita memakai APD arulah kita menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada pemeriksaan BTA yang meliputi: 

  • Objek glas.
  • Sepesimen dahak.
  • Regen Karbol Fuchsin, Alkohol, dan Methylene Blue.
  • Api sepirtus
  • Penjepit Objekglass/ pinset.
  • Mikroskop beserta oil imersi.
B. Analitik 
1. Penggoresan/ pelukisan
  • Ambil sedikit bagian sepesimen dahak yang berpotensi memiliki banyak BTA kemudian
  • Taroh pada objegglas, lalu ratan
  • Buat sediaan dengan cara Coiling ukuran 2x3 cm setelah itu
  • Sediaan delewatkan pada api sepirtus sebanyak 3x.
2. Pewarnaan 
  • Sediyaan yang telah jadi kemudian digenangi dengan karbol fuchsin lalu
  • Dipanaskan dengan api sepirtus sampai keluar asap/uap(jangan sampai Mendidih)
  • Setelah keluar asap/uap kemudian dimkan selama 5 menit atau sampai mendingin, setelah itu
  • sediaan dicuci dengan air mengalir, setelah itu 
  • sediaan digenangi dengan asam alkohol sampai tidak nampak warna mewah karbol Fuchsin, setelah itu
  • genangi sediaan dengan Methylene Blue selama 20-30 detik kemudian
  • sediaan dibilas pada air mengalir, lalu keringkan
3. Pengamatan?pembaan 

  • Ambil sediaan yang telah diwarnaai tadi kemudian taroh pada mikroskop,
  • Atur mikroskom pada lensa pembesaran 100x
  • Kasih oil imersi pada sediyaan lalu amati
C. Pasca Analitik 
Setelah semua prosedur pemerikaan BTA telah dilakukan, jangan lupa bereskan dan rapihkan kembali semua alat dan bahan yang telah dipakai pada pemeriksaan.

Interpretasi hasil:
1. Tidak ditemukan BTA minimal pada 100 LP(lapang pandang) maka dinyatakan BTA negatif.
2. Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 LP maka dinyatakan secantiy(positip Palsu)
3. Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 LP maka dinyatakan !+(satu positif)
4.Ditemukan 1-10 BTA pada 1 LP dengan pengamatan minimal 50 LP maka dinyatakan 2+(dua positif)
5. Ditemukan >10 BTA dalam 1 LP dengan pengamatan minimal 20 LP maka dinyatakan 3+ (tiga positif)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keperibadiian seseorang menurut golongan darah

Apa itu istilah Hospes dan Vektor dalam parasitologi?